Logika
(Logic) berasal dari kata bahasa Yunani “logos”. Definisi logika adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari atau berkaitan dengan prinsip- prinsip dari
penalaran argumen yang valid. Logika adalah studi tentang kriteria-kriteria
untuk mengevaluasi argumen-argumen dengan menentukan mana argumen yang valid
dan mana yang tidak valid, dan membedakan antar argumen yang baik dengan yang
tidak baik.
Logika
dipelajari sebagai sistem formal yang menjelaskan peranan sekumpulan
rumus-rumus ataupun sekumpulan aturan untuk derivasi. Derivasi dipahami sebagai
pembuktian validitas argumen yang kuat dengan didukung kenyataan bahwa
kesimpulan yang benar harus diperoleh dari premis-premis yang benar.
PENGANTAR
LOGIKA PROPOSISIONAL
Dilihat dari
bentuk struktur kalimatnya, suatu pernyataan akan memiliki n=bentuk susunan minimal
terdiri dari subjek yang diikut predikat baru kemudian dapat diikuti oleh
obyeknya.
TABEL
KEBENARAN
Logika
hanya berhubungan dengan bentuk-bentuk logis dari argumen-argumen, serta
penarikan kesmpulan tentang validitas dari argumen tersebut. Logika tidak
mempermasalahkan arti sebenarnya dari pernyataan tersebut, ataupun isi dari
pernyataan.
PROPOSISI
MAJEMUK
Perangkai
logika untuk mengkombinasikan proporsi-proporsi atomik menjadi proporsi
majemuk. Untuk menghindari kesalahan tafsir akibat adanya ambiguitas satu
dengan lainnya, proporsi majemuk yang akan dikerjakan lebih dulu akan diberi
tanda kurung sehingga proporsi-proporsi dengan perangkai-perangkai yang berada
dalam tanda kurung disebut fully presenthesised expressiaon (fpe).
Proporsi
majemuk yangs angat rumait dapat dipercah-pecarh menjadi
subekspresi-subekspresi dan seterusnya tergantung tingkat kerumitannya. Tiknik
ini dimanakan parsing. Akan tetapi mungkin saja proporsi majemuk tidak memiliki
tanda kurung. Oleh karena itu, untuk proses pengerjaannya harus ditentukan
terlebih dahulu dan harus ada ketentuan yang mengatur pengurutan tersebut.
TAUTOLOGI
Salah
satu cara mengubah argumen menjdai suatu ekspresi logika adalah teknik Parsing.
Pembuktian validitas ekspresi-ekspresi logika dari suatu argumen dapat
dilakukan dengan Tabel Kebenaran. Tabel kebenaran mempergunakan aturan-aturan
untuk setiap perangkai. Sebelum mengevaluasi validitas suatu argumen, terlebih dahulu
harus membentuk pernyataan-pernyataan menjadi ekspresi logika.
EKUIVALEN
LOGIS
Jika
suatu ekspresi logika termasuk tautologi, maka ada implikasi logis uamg
diakibatkannya, yakni jika dua buah ekspresi logika ekuivalen, contohnya: A⟺B adalah ekuvallensi secara logis
jika terbuktitautologi.
PENYEDERHANAAN
Pembahasan
mengenai ekuivalensi logis, termasuk di dalamnya ekuivalen dan penemuan
hukum-hukum pokoklogika yang diperoleh dari ekuivalensi ekspresi logika melalui
pembuktian dengan taebl kebenaran sudah
dibahas sebelumnya. Bab ini akan membahas penggunaan hukum-hukum logika
Modul ini dapat anda unduh di link berikut
0 komentar:
Posting Komentar